Tuesday, 10 August 2010
KIAT SUKSES IBADAH PUASA
Ketika Ramadhan akan tiba sikap yg harus diperlihatkan oleh seorang muslim adl rasa gembira sehingga dia seperti tidak sabar menunggu kedatangan Ramadhan yg lama dirindukannya. Itu sebabnya kedatangan Ramadhan harus kita sambut dgn ucapan marhaban ya Ramadhan. Marhaban itu sendiri berasal dari kata rahb yg artinya luas atau lapang ini artinya hati jiwa dan dada seorang muslim akan diluaskan dan dilapangkan agar Ramadhan masuk kedalam jiwanya dgn leluasa. Pada saatnya Ramadhan tiba dan kita berada di dalamnya maka dari sekarang tekad kita adl akan mengoptimalkan kehadiran Ramadhan itu utk memperkokoh ketaqwaan kepada Allah SWT dalam arti yg seluas-luasnya. Secara harfiyah puasa artinya menahan yakni menahan diri dari segala hal yg dapat membatalkan puasa dan mengurangi nilainya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari. Sedangkan Ramadhan secara harfiyah artinya membakar dan mengasah. Yang dimaksud adl membakar dosa sehingga dgn puasa yg sebaik-baiknya dosa-dosa seorang muslim akan dibakar oleh Allah dan setelah Ramadhan insya Allah dia akan kembali kepada fitrah atau kesuciannya sehinga seperti bayi yg baru dilahirkan ibunya yakni dalam keadaan tidak berdosa. Adapun yg dimaksud dgn mengasah adl mengasah dan mengasuh jiwa sehingga seorang yg berpuasa akan memiliki ketajaman jiwa yg membuatnya cepat mudah dan mampu menangkap isyarat-isyarat spiritual jiwanya menjadi kaya dan tidak didominasi ilagi oleh sifat sombong dan sifat-sifat buruk lainnya. Tujuan Tujuan utama dari puasa adl memantapkan keimanan kepada Allah SWT sehingga menjelma keimanan itu menjadi ketaqwaan. Ini dikemukakan Allah dalam firman-Nya yg artinya “Hai orang-orang yg beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” . Manakala target dari ibadah puasa ini dapat dicapai maka puasa akan membuat kita menjadi orang yg memiliki tiga hal. Pertama mencegah diri dari segala bentuk dusta sebab dalam hadits riwayat Bukhari Muslim dan Ahmad dinyatakan bahwa Allah Swt tidak menerima puasa seseorang yg tidak meninggalkan perkataan dusta hadits tersebut artinya “Barangsiapa yg tidak meninggalkan perkataan yg keji dan melakukan kejahatan Allah tidak akan menerima puasanya sekalipun ia telah meninggalkan makan dan minum.” Kedua memiliki benteng pertahanan rohani yg kuat sehingga dia menjadi orang yg mampu menjaga dan mencegah dirinya dari dosa Rasulullah saw bersabda yg artinya “Puasa adl perisai dari api neraka seperti perisainya seseorang di antara kamu dalam perang.” . Ketiga selalu terangsang utk berbuat baik krn ibadah Ramadhan memang selalu mendidik seseorang utk melakukan kebaikan baik terhadap Allah SWT maupun terhadap sesama manusia. Disamping itu kalau kita membaca rangkaian ayat-ayat berikutnya dari surat Al-Baqarah 184-188 bisa kita ambil beberapa kesimpulan tentang tujuan-tujuan lain dari ibadah Ramadhan yaitu Pertama memperkokoh kedekatan kita kepada Al-Qur?an sehingga kita selalu berusaha bisa membaca membaca memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kedua memperkokoh kedekatan hubungan kepada Allah SWT sehingga dgn hubungan yg dekat itu seorang muslim tidak berani menyimpang dari ketentuan-ketentuan Allah. Ketiga menyadari akan pentingnya berdo?a kepada Allah krn kita menyadari sebagai makhluk yg lemah dan amat membutuhkan pertolongan Allah. Keempat menajamkan hati atau jiwa manusia sehingga selalu mampu membedakan antara yg haq dan yg bathil serta sensitif terhadapnya. Kelima menyadari pentingnya kebersamaan dgn sesama muslim krn dgn puasa kita dapat membayangkan bahkan dapat merasakan bagaimana penderitaan mereka yg susah sehingga kita menyadari keharusan bersatu dan tolong menolong. Hikmah Dari tujuan yg telah diutarakan nampak sekali betapa besar hikmah ibadah Ramadhan itu. Namun manakala kita ingin sederhanakan sekurang-kurangnya ada tiga hikmah ibadah Ramadhan. Pertama membersihkan hati dan jiwa manusia dari segala dosa dan sifat-sifat tercela. Kedua memperkokoh hubungan dgn Allah Swt sehingga dgn dekatnya hubungan seorang muslim kepada Allah dia akan selalu berusaha menjalani kehidupan yg sesuai dgn ketentuasn-Nya. Ketiga memperkokoh hubungan dgn sesama khususnya dgn sesama muslim sehingga potensi besar yg dimiliki seorang muslim akan menjadi sebuah kekuatan umat yg besar. Kunci Sukses Ibadah puasa khususnya dan ibadah Ramadhan pada umumnya tentu ingin kita laksanakan dgn sebaik-baiknya agar tujuan dan hikmahnya bisa kita raih. Oleh krn itu menjadi keharusan kita bersama utk mengoptimalkan ibadah Ramadhan yg penuh dgn keberkahan utk memperkokoh gairah keislaman pada diri kita keluarga maupun masyarakat. Dalam kaitan ini kesuksesan bisa kita raih manakala mengupayakan beberapa langkah Pertama melakukan persiapan secara matang baik persiapan jiwa agar kita memiliki kesiapan mental utk menjalankan ibadah Ramadhan hingga kita senang melaksanakannya persiapan akal dgn memahami kembali ketentuan fiqih Ramadhan dan hikmah-hikmah yg terkandung di dalamnya maupun persiapan jasmani dgn selalu menjaga dan meningkatkan kesehatannya serta persiapan aktivitas pendukung suksesnya ibadah Ramadhan dgn berbagai aktivitas da?wah yg bermanfaat seperti pesantren Ramadhan ceramah dan dialog Ramadhan dgn tema-tema yg disusun dgn baik dll. Kedua melaksanakan persiapan yg sudah dicanangkan dgn matang pada saat pelaksanaan ibadah Ramadhan sehingga Ramadhan bisa kita hidupkan dgn melaksanakan ibadah puasa dgn sebaik-baiknya baik dari sisi fiqih maupun nilai-nilai akhlak yg terkandung di dalamnya dan aktivitas pendukungnya. Ketiga menindaklanjuti keberhasilan ibadah Ramadhan dgn sikap prilaku yg lbh islami dan mengembangkan aktivitas keislaman yg lbh baik sesudah Ramadhan berakhir sehingga ibadah Ramadhan memberi bekas dan pengaruh yg positif tidak hanya bagi individu tapi juga bagi keluarga dan masyarakat. Dalam konteks kehidupan masyarakat dan bangsa kita yg amat memprihatinkan bila ditinjau dari berbagai aspek maka Ramadhan tahun ini merupakan momentum yg amat baik utk memulai langkah-langkah perbaikan kearah yg diridai Allah Swt. Kaum muslimin rahimakumullah!Akhirnya kita sambut Ramadhan dgn penuh kegembiraan sebab dgn gembira ibadah yg berat ini akan menjadi terasa ringan sedang tanpa kegembiraan ibadah Ramadhan yg memang sebenarnya berat akan terasa lbh berat lagi. Semoga kita dapat memantapkan keislaman kita masing-masing melalui ibadah Ramadhan tahun ini. Oleh Drs. H. Ahmad Yani
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment