Laman

Monday 7 November 2016

BerNegara Dan BerBangsa dgn NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

BerNegara Dan BerBangsa dgn NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Test Case GEOSTRATEGI INDONESIA (Ketahanan Nasional)

Dengan ada nya Demo Bela Islam part#2 banyak hikmah yg bisa kita pertik antara lain , sekarang dan akan datang semua umat Muslim membaca AlQuran hampir seluruh Indonesia dan umumnya seluruh dunia, khususnya buat Muslim akan kembali ke AlQuran tuk pedoman hidup dan kehidupan dgn segala pernak-pernik nya, yg kontra mereka pun akan mencari-cari dalam AlQuran tuk mementahkan Surah Al Maidah ayat 51 (Alhamdulillah sampe detik ini mereka tidak menemukan dikarenakan AlQuran adalah Kalam Allah yg benar2 Sempurna dan merupakan revisi dari kitab2 sebelumnya)

Konflik lokal adalah bagian dari konflik global. Ini hanya asumsi bukan teori tapi kerap kali terbukti di dunia (Geo) politik global. Artinya, konflik lokal tidak berdiri tunggal namun ada "invisible hand" me-remote dari kejauhan. Sering terjadi, konflik hanya dijadikan "pintu pembuka" bagi agenda lain yang lebih besar dan strategis, atau cuma test case terhadap geostrategi sebuah negara.

Dan agaknya, saat ini, mata global (asing) tertuju pada aksi 4 Nopember di Jakarta. Apakah dikira tidak ada campur tangan asing? Indonesia, terlalu konyol jika dianggap angin lalu. Faktor demografi, sumber daya alam melimpah, pasar yang tidak pernah kenyang, geoposisi silang, lintasan SLOC, dll membuat mata dunia tertuju Indonesia.

Secara geopolitik, 4 Nopember adalah Uji Geostrategi (Ketahanan Nasional) bagi bangsa ini. Setidaknya, negara-negara kolonial mulai paham, baru disentuh soal akidah saja gelombang persatuan dan kesatuan seperti air bah, tak terbendung, padahal sebelumnya terpecah-pecah. Apalagi jika dicaplok satu wilayahnya? Niscaya akan lebih dahsyat lagi karena nir-SARA. Mungkin segenap tumpah darah Indonesia "satu suara".

Dan hari ini, dunia kian paham, bahwa menguasai Indonesia ternyata tak boleh dilakukan secara hard power sebagaimana mereka menguasai kawasan Timur Tengah dll. Bakal gagal total. Ya. Mencaplok Indonesia, mutlak harus secara smart power atau melalui tata asimetris (Nirmiliter). Kira-kira begitulah analisa di benak para pemilik hajat.

NKRI=HARGAMATI