Laman

Monday 29 February 2016

Begitu Buruk nya HP/SmartPhone buat Kesehatan

Radiasi yaitu pancaran daya lewat satu ruang atau materi berupa panas, partikel, ataupun gelombang elektro magnetic atau cahaya (foton) dari sumber radiasi.

Bahaya radiasi Ponsel yaitu satu di antara mudharat dari hadirnya Ponsel itu. Dalam satu panel diskusi yang digagas WHO diambil ikhtisar bahwa handphone atau ponsel itu berbentuk karsinogenik. Hingga dibutuhkan kiat serta edukasi untuk menangani bahaya radiasi hand phone untuk kesehatan manusia.

Efek jelek radiasi handphone untuk kesehatan

Mengakibatkan kanker otak

Mengakibatkan tumor otak

Mengakibatkan ganggguan pendengaran

Mengakibatkan iritasi enteng pada kulit

Menyebabkan penyakit jantung

Menyebabkan rusaknya kornea pada mata

Menyebabkan kanker payudara

Kurangi kekuatan daya ingat

Turunkan system kekebalan badan

Tingkatkan hormon stress

Mengganggu kehamilan serta janin

Di atas yakni beberapa besar efek jelek yang jalan pada badan manusia yang lantaran oleh radiasi handphone yang telah di jeli oleh beberapa pakar kesehatan di semuanya dunia. Yang pasti hal sejenis itu buat kita seluruhnya mau tahu bagaimana langkahnya menghindar radiasi pada handphone supaya dapat terlepas dari efek jelek pada kesehatan badan kita.

Langkah menghindar bahaya radiasi handphone

Jangan pernah dekatkan handphone pada telinga bila panggilan belum masuk Waktu kerjakan panggilan (berbunyi tut…tut…tut) upayakan supaya tak mendekatkan handphone anda pada telinga, tunggulah sampai panggilan sudah tersambung lebih dahulu. Lantaran radiasi waktu ini semakin besar gelombangnya dibanding panggilan sudah tersambung.

Pakai headset waktu menelpon

Radiasi paling besar dapat kita jauhi waktu menelpon yaitu dengan memakai headset. Hal sejenis itu bakal jauhi gelombang radiasi di sekitar handphone waktu menelpon.

Pakai loudspeaker waktu menelpon Loudspeaker yakni pengeras nada yang melakukan tindakan untuk dengarkan nada tak ada mesti mendekatkan diri dengan benda ini. Hal sejenis itu yang pasti bisa jauhi diri kita dari radiasi selekasnya dengan hanphone.

Jangan pernah menelpon diruang sempit Ruang akan mengubah kemampuan radiasi, lantaran ruangan yang sempit jadi bakal jadi besar frekwensi radiasi pada handphone kita.

Jangan pernah menaruh handphone didalam kantung celana Sebenarnya sesudah di cermat, menaruh handphone pada saku kantung celana bisa turunkan kualitas pria. Karenanya tambah baik gantilah rutinitas anda itu terlebih pada pria.

Memakai telinga melalui langkah bertukaran Apabila anda menelpon tak memakai headset serta hanphone anda tak memiliki feature loudspeaker, upayakan waktu menelpon supaya untuk keduanya sama ganti posisi telinga waktu dengarkan perbincangan. Umpamanya 1 menit telinga kiri serta 1 menit telinga kanan, serta demikian setelah itu.

Pakai feature Bluetooth, wifi serta gps sekedarnya saja Bluetooth, wifi serta gps yaitu feature yang mempunyai radiasi yang lumayan besar, tidak cuma pada computer saat ini feature itu telah ada pada handphone. Karenanya optimis tidak untuk aktifkan feature itu waktu menelpon, lantaran dapat melipat gandakan radiasi atau gelombang daya yang kuat yang bisa membahayakan kesehatan. Pakai feature itu sekedarnya saja serta jangan pernah terlampau lama menyentuh handphone waktu feature itu aktif.

Matikan handphone waktu tanda melemah Tentu kita pernah saksikan tanda di handphone kita alami penurunan bukan? Apabila hal sejenis itu jalan tambah baik anda mematikan handphone sebentar saat. Lantaran waktu ini handphone bakal tingkatkan kemampuan penerimaan tanda sampai optimal supaya jaringan kembali normal.

Diam di tempat waktu menelpon Waktu terima panggilan atau tengah menghubungi orang lain jauhi untuk jalan ke sana-kemari lantaran waktu bergerak tanda pada handphone selalu mencari pancaran tanda yang kuat dari Base Transceiver Station (BTS). Itu mungkin saja argumen kenapa dilarang menelpon waktu berkendara.

Jauhkan handphone waktu tidur Janganlah pernah pernah untuk menyimpan handphone didekat diri kita terlebih didekat kepala serta bantal tidur. Lantaran jaringan kartu sim di handphone kita senantiasa aktif meskipun tak ada yang menelpon atau sms. Hal sejenis itu sangatlah mempunyai kemungkinan untuk kesehatan jika memang perlu matikan handphone waktu tidur.

Menonaktifkan kartu sim Nonaktifkan saja kartu sim sebentar atau cabut saja kartu sim pada handphone apabila seumpamanya handphone tak terlampau paling penting (umpamanya pada anak-anak yang cuma memakai handphone untuk game, berfoto, dsb).

Tuesday 23 February 2016

Dikala kata "JANGAN" begitu bermakna....

Renungan di kala sore hari ..... (sambil duduk nyeruput kopi)

Kata "Jangan" sering merupakan larangan tapi kali ini kata "Jangan" sangat berguna pemaknaan nya :

Ada 12 kata "Jangan" yang perlu dihayati :

1. Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kamu kian bahagia.

2. Jangan menunggu kaya baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka kamu semakin kaya.

3. Jangan menunggu termotivasi baru bergerak, tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.

4. Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli, tapi pedulilah dengan orang lain! Maka kamu akan dipedulikan.

5. Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia, †api pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu.

6. Jangan menunggu terinspirasi baru menulis. tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu.

7. Jangan menunggu proyek baru bekerja, tapi bekerjalah, maka proyek akan menunggumu.

8. Jangan menunggu dicintai baru mencintai, tapi belajarlah mencintai,maka kamu akan dicintai.

9. Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang, tapi hiduplah dengan tenang. Percayalah,. bukan sekadar uang yang datang tapi juga rejeki yang lainnya.

10. Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti, tapi bergeraklah,maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti.

11. Jangan menunggu sukses baru bersyukur. tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu.

12. Jangan menunggu bisa baru melakukan, tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa!

Wednesday 10 February 2016

Kisah Inspirasi.....Mendoakan Orang ternyata begitu Mulia...

satu buah narasi penggugah hati, mari simak, Satu Orang pembisnis berhasil jatuh di kamar mandi & hasilnya stroke. Telah 7 tengah malam dirawat di RS di lokasi ICU. Di waktu orang-orang terlelap dalam mimpi tengah malam, dalam dunia roh satu orang malaikat menghampiri si pembisnis yg terbaring tidak berdaya. Malaikat mengawali pembicaraan, "Kalau dalam saat 24 jam ada 50 orang berdoa untuk kesembuhanmu, sehingga kau bakal hidup. & sebaliknya apabila dalam 24 jam jumlah yg saya tetapkan belumtercukupi, itu artinya kau bakal wafat dunia! "Kalau cuma mencari 50 orang, itu mah mudah.. . " kata si entrepreneur ini dgn yakinnya. Sesudah itu Malaikat juga berangkat & berjanji mendatang 1 jam sebelum batas kala yg telah disepakati. Cocok pukul 23 : 00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si entrepreneur tanya, "Apakah besok pagi saya telah pulih? Tentulah tidak sedikit yg berdoa utk saya, jumlah karyawan yg saya punyai lebih dari 2000 orang, menjadi apabila cuma mencari 50 orang yg berdoa tentu bukan persoalan yg sulit". Bersama lembut si Malaikat berbicara, saya telah berkeliling mencari nada hati yg berdoa buatmu tetapi hingga dikala ini baru 3 orang yg berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil bila kurun waktu dekat ini ada 50 orang yg berdoa untuk kesembuhanmu". Tampa menunggu reaksi dari si entrepreneur, si malaikat menunjukkan monitor agung berupa Televisi siapa 3 orang yg berdoa untuk kesembuhannya. Di monitor itu tampak wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak mungil, putra putrinya yg berdoa bersama khusuk & nampak ada tetesan air mata di pipi mereka". Kata Malaikat, "Aku bakal memberitahukanmu, mengapa Tuhan rindu memberikanmu peluang ke-2? Itu sebab doa istrimu yg tak putus-putus mengharapkan dapat kesembuhanmu" Kembali nampak di mana si istri sedang berdoa jam 2 : 00 subuh, "Tuhan, saya tahu jikalau tatkala hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yg baik! Saya tahu beliau telah mengkhianati pernikahan kami, saya tahu dirinya tak jujur dalam bisnisnya, & kalaupun beliau memberikan sumbangan, itu cuma buat popularitas saja buat menutupi perbuatannya yg tak benar DihadapanMu. Namun Tuhan, tolong pandang anak-anak yg sudah Engkau titipkan terhadap kami, mereka tetap membutuhkan satu orang ayah. Hamba tak dapat membesarkan mereka seseorang diri." & sesudah itu istrinya mogok berkata-kata tetapi air matanya makin deras mengalir di pipinya yg tampak tirus lantaran kurang istirahat". Menyaksikan histori itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi entrepreneur ini. Timbul penyesalan bahwa sampai kini bahwa dirinya bukanlah suami yg baik. & ayah yg jadi sampel bagi anak-anaknya. Tengah Malam ini dirinya baru menyadari betapa akbar cinta istri & anak-anak padanya. Saat konsisten bergulir, ketika yg dirinya punyai cuma 10 menit lagi, menyaksikan saat yg semakin sempit makin menangislah si pebisnis ini,penyesalan yg gemilang. Namun waktunya telah terlambat ! Tak bisa jadi dalam jarak waktu 10 menit ada yg berdoa 47 orang ! Dgn setengah bergumam beliau tanya,"Apakah diantara karyawanku, kerabatku, rekan bisnisku, rekan organisasiku ga ada yg berdoa buatku?" Jawab si Malaikat, " Ada sekian banyak yg berdoa buatmu.Namun mereka tak Tulus. Bahkan ada yg mensyukuri penyakit yg kau derita waktu ini. Itu seluruhnya lantaran tatkala ini anda arogan, egois & bukanlah atasan yg baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yg tak bersalah". Si pebisnis tertunduk lemah, & pasrah seandainya tengah malam ini ialah tengah malam yg terakhir utk ia. Tetapi dirinya minta dikala sesaat buat menyaksikan anak & si istri yg setia menjaganya sepanjang tengah malam. Air matanya tambah deras, kala menyaksikan anaknya yg sulung tertidur di kursi hunian sakit & si istri yg tampak lelah pula tertidur di kursi sambil memangku si bungsu. Diwaktu kala menunjukkan pukul 24 : 00, tiba-tiba si Malaikat berbicara, Tuhan menyaksikan air matamu & penyesalanmu ! ! Kau tak menjadi wafat,sebab ada 47 orang yg berdoa buatmu pas jam 24 : 00". Dgn terheran-heran & tak yakin, si pebisnis tanya siapakah yg 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan satu buah ruang yg sempat beliau jenguk bln dulu. Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si entrepreneur pelan. "Benar anakku, kau sempat berikan pertolongan bagi mereka sekian banyak bln yg dulu, walaupun saya tahu tujuanmu disaat itu cuma buat mencari popularitas saja & buat menarik perhatian pemerintah & investor luar negara. " "Tadi pagi, salah seseorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalauseorang entrepreneur terkena stroke & telah 7 hri di ICU. Sesudah menyaksikan gambar di koran & percaya bila laki-laki yg sedang koma yaitu anda, cowok yg sempat mempermudah mereka & hasilnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa utk kesembuhanmu. " Doa amat sangat agung kuasanya. Tidak jarang kita enggan. Tak miliki disaat. Tak terbeban utk berdoa bagi orang lain. Disaat kita mengingat satu orang kawan lama/keluarga, kita pikir itu cuma kebetulan saja padahal semestinya kita berdoa bagi dirinya. kemungkinan kepada dikala kita mengingatnya beliau dalam kondisi perlu dukungan doa dari beberapa orang yg mengasihi beliau. Waktu kita berdoa bagi orang lain, kita dapat memperoleh kebolehan baru & kita mampu menyaksikan kemuliaan Tuhan dari sejarah yg berlangsung. Hindarilah tindakan menyakiti orang lain... Sebaliknya perbanyaklah berdoa untuk orang lain. Lantaran pahlawan sejati, bukan dipandang dari kemampuan phisiknya,tetapi dari kemampuan hatinya. Katakan ini bersama pelan, "Ya ALLAH, hamba Mencintai-MU & Membutuhkan-MU, datang & terangilah hati kami saat ini...!!!".

Friday 5 February 2016

Kiat-Kiat Mengelola Hati Dalam Mengarungi Lautan Kehidupan

Keteguhan seseorang dalam memperjuangkan pendirian dan keyakinannya secara konsisten (istiqomah), walaupun harus berhadapan dengan cercaan, kritikan, demonstrasi anarkis, bahkan teror fisik maupun psikis.

Sebuah petuah “Hati-hati dengan pikiranmu, karena akan menjadi perkataan, hati-hati dengan perkataanmu karena akan menimbulkan tindakan, dan hati-hati dengan tindakanmu karena akan menjadi kebiasaan”.

Dalam kehidupan manusia, keteguhan pikiran memang diperlukan, terutama untuk menegakkan keyakinan akan yang hak dan memberantas yang bathil. Akan tetapi keteguhan menegakkan keyakinan (keimanan) yang baik dan benar, telah dicontohkan secara gamblang sejak empat belas abad yang lalu oleh nabi Muhammad SAW.

Beliau istiqomah dalam menegakkan keyakinan yang benar, akan tetapi pikiran beliau selalu terbuka dengan orang-orang yang berbeda keyakinan. Beliau mengedepankan komunikasi dialogis dengan siapapun untuk mencapai kesepakatan. Bahkan dikisahkan (Hadji Agus Salim dalam Pesan-Pesan Islam hlm. 100), dengan orang Kristen di Najran, yaitu daerah tanah Arab Tengah, Nabi Muhammad, setelah menegakkan jamaah di Madinah, mengadakan perjanjian perdamaian, sekalipun ia tidak membuat orang Kristen itu beralih memeluk agama Islam.

Termasuk dengan istri-istrinya, beliau dikenal sangat santun dan tidak pernah memaksakan kehendak yang akan memicu pertengkaran atau perselisihan. Pikiran beliau konsisten mengikuti pedoman Al-Qur’an untuk memperjuangkan kebenaran dalam memperbaiki akhlak manusia.

Akan tetapi dalam proses sosialisasi (tabligh) kebenaran (haq) ia juga selalu sabar dan tawakkal dalam menghadapi lawan-lawannya yang berseberangan dalam keyakinan. Saling menasihati akan kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran (Al-Asr: 3). Itulah keunggulan beliau sebagai nabi, rasul dan manusia biasa, yaitu memiliki kemampuan mengelola pikiran dan perasaan dalam menghadapi baik lawan maupun kawan dalam kehidupannya.

Tata kelola pikiran dan perasaan yang tertib dari beliau telah menghasilkan tauladan, bukan hanya perkataan yang sopan dan santun, menyontohkan tindakan yang tepat dan bijak, menjadikan kebiasaan yang baik (akhlaqul karimah), membentuk kepribadian individu-individu yang tangguh, tapi juga membangun kebudayaan manusia yang modern lintas agama sepanjang massa. Wallahu a’lam bish shawab.

Ulama sudah menjelaskan bahwa setiap kali seseorang menghadapi suatu masalah, sebelum mengambil langkah, ia tertuntut untuk muhasabah (intropeksi) diri, agar bisa memutuskan langkah yang tepat, yaitu langkah yang diridhai oleh Allah Ta’ala. Untuk bisa memutuskan langkah yang tepat, maka haruslah dikonsultasikan terlebih dahulu kepada penentu keputusan yang asasi, yaitu syari’at Islam, ia harus menimbang keputusan yang akan diambilnya dengan tinjauan syari’at Islam, dan ia gunakan akal sehatnya agar bisa memahami syari’at Islam dengan baik, mengokohkan keimanannya, dan membantunya dalam mempertimbangkan maslahat dan mudharat yang ada.

Ia bingung ketika menghadapi dua alternatif pilihan keputusan, mana yang harus diambil, padahal, ia harus mengambil keputusan sekarang juga, tidak ada satupun orang ‘alim yang bisa dihubungi ketika itu. Maka sebagian salaf sudah memberikan resep mudah kepada kita, yaitu tinggalkanlah sesuatu yang paling dekat dengan hawa nafsumu atau paling disukai hawa nafsumu! Dan pilihlah sebuah keputusan yang terjauh dari hawa nafsumu.

Pada akhirnya stress sungguh amat tergantung pada persepsi dan cara pandang kita menatap fakta hidup di sekeliling kita. Dua orang mungkin bisa menemui masalah yang persis serupa, namun persepsi dua orang itu atas masalah itu bisa berbeda sama sekali. Disini terkuak bahwa individu yang cenderung memiliki persepsi atau pola pikir yang negatif (atau selalu menatap sebuah problem dari kacamata yang penuh dengan pesismisme dan “buram”) cenderung akan mudah tergelincir dalam genangan stress yang meruap-ruap. Sebaliknya, individu yang selalu dibekali dengan positive mindset, yang selalu bisa melihat setitik asa dibalik segunung dilema, cenderung tidak mudah terkena stress. Persepsi mereka atas sebuah masalah selalu berfokus pada solusi dan berorientasi masa depan; dan ini membuat mereka senantiasa bisa mengelak dari beban stress yang berkepanjangan.

Hakikat sebenarnya, tak ada seorang pun boleh terlepas dari masalah kehidupan. Itulah sunatullah yang berlaku di dunia. Kekayaan, pangkat dan kedudukan takkan mampu menghalanginya.

Namun, Islam memberikan penyelesaian terhadap tekanan hidup itu agar jiwa menjadi tenang. Tak ada istilah stress atau kecewa bagi seorang Mukmin. Persoalannya Islam telah memberikan penyelesaian untuk menghadapi tekanan hidup. Berikut adalah langkah-langkah yang boleh dilakukan untuk mendapat ketenangan jiwa:

1. Membaca dan mendengarkan kitab suci al-Qur'an : Suatu ketika seseorang datang kepada Ibnu Mas’ud, salah seorang sahabat utama Rasulullah s.a.w.. Ia mengeluh, “Wahai Ibnu Mas’ud, nasihatilah aku dan berilah ubat bagi jiwaku yang gelisah ini. Hari-hariku penuh dengan perasaan tak tenteram, jiwaku gelisah, dan fikiranku kusut. Makan tak lalu, tidur pun tak lena," kata orang tersebut.

Ibnu Mas’ud menjawab, ”Kalau penyakit itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat :

Pertama, tempat orang membaca al-Quran. Engkau baca al-Quran atau engkau dengar baik-baik orang yang membacanya.

Kedua, engkau pergi ke majlis ilmu yang mengingatkan hatimu kepada Allah.

Ketiga, engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, di sana engkau berkhalwat mengabdikan diri kepada Allah.

Nasihat sahabat Nabi itu segera dilaksanakan orang tersebut. Sampai saja di rumah, segera ia berwudhu kemudian diambilnya al-Qur'an dan dibacanya dengan khusyuk. Selesai membaca, ia segera dapati hatinya memperoleh ketenteraman, dan jiwanya pun tenang. Fikirannya segar kembali, hidupnya terasa tentram kembali. Padahal, ia baru melaksanakan satu dari tiga nasihat yang disampaikan sahabat Rasulullah s.a.w tersebut.

2. Menyayangi orang miskin :

Rasulullah s.a.w memerintahkan kepada Muslim yang punya kelebihan harta untuk memberikan perhatian kepada orang miskin. Ternyata, sikap dermawan itu bisa mendatangkan ketenangan jiwa. Mengapa? Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa para Malaikat selalu mendoakan orang-orang dermawan: Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya :“Setiap pagi hari dua Malaikat senantiasa mendampingi setiap orang. Salah satunya mengucapkan do'a: ' Ya Allah! Berikanlah balasan kepada orang yang bersedekah. Dan Malaikat yang kedua pun berdo'a :' Ya Allah! Berikanlah kepada orang yang bakhil/pelit itu kebinasaan."

Dari hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang dermawan itu memperoleh dua balasan. Pertama, ia mendapatkan ganjaran atas apa yang diberikannya kepada orang lain. Kedua, mendapatkan limpahan ketenangan jiwa dan kasih sayang dari Allah s.w.t.

3. Melihat orang yang di bawah, jangan lihat orang di atas : Ketenangan jiwa akan diperoleh jika kita senantiasa bersyukur atas segala pemberian Allah s.w.t, meskipun nampak sedikit. Rasa syukur itu akan muncul bila kita senantiasa melihat orang-orang yang lebih rendah taraf kehidupannya dari kita, baik dalam segi harta kekayaan, kesehatan, rupa paras, pekerjaan dan pendidikannya. Betapa ramai di dunia ini orang yang kurang bernasib baik. Rasa syukur itu selain mendatangkan ketenangan jiwa, juga akan mendapat ganjaran dari Allah s.w.t.

Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud : "Siapa yang tidak bersyukur dengan pemberian yang sedikit, dia juga tidak akan bersyukur dengan pemberian yang banyak. Siapa yang tidak mensyukuri manusia, berarti dia juga tidak mensyukuri Allah. Memperkatakan nikmat Allah adalah tanda syukur, dan mengabaikannya adalah kufur. Berjamaah itu dirahmati, sedangkan berpecah belah itu mengundang azab."

(Hadis Riwayat Ahmad dalam Musnad Ahmad)

4. Menjaga perhubungan silaturahim : Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang memerlukan perhubungan sesama manusia, untuk bantu membantu sesama mereka. Berbagai keperluan hidup tak mungkin diperolehi tanpa bantuan orang lain. Oleh itu, di dalam hadis Rasulullah s.a.w diperintahkan untuk tetap menjalin hubungan silaturahim, sekalipun terhadap orang yang melakukan permusuhan.

Rasulullah s.a.w. juga pernah bersabda bahwa silaturahmi dapat memanjangkan umur dan memurahkan rezeki . Hubungan yang baik di dalam keluarga, maupun dengan tetangga akan mendatangkan ketenangan, kedamaian dan kemesraan. Hubungan yang baik itu juga akan menyelesaikan berbagai masaalah yang dihadapi oleh masyarakat. Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud, "Barangsiapa menjamin untukku satu perkara, aku jamin untuknya empat perkara. Hendaklah dia bersilaturahim (menjalinkan hubungan baik) nescaya keluarganya akan mencintainya, diperluas baginya rezeki, ditambah umurnya dan Allah s.w.t. memasukkan ke dalam Syurga."(Hadis Riwayat Ar-Rabii)

5. Banyak mengucapkan kalimah "la hawla wa la quwwata illa billah." dan berzikir kepada Allah. Sumber ketenangan jiwa yang hakiki adalah bersumberkan dari Allah s.w.t. Oleh itu hendaklah kita selalu menghubungkan hati dengan Allah s.w.t. dalam semua keadaan, baik dalam keadaan senang maupun susah. Banyakkanlah berzikir dan membaca kalimah-kalimah Allah. Perhubungan yang kuat dengan Allah s.w.t. akan membuat jiwa seseorang menjadi kuat, tak mudah diganggu gugat oleh sesiapa pun, apabila hati sentiasa mengingati Allah maka syaitan laknatullah tidak akan dapat mempengaruhi hati dan fikiran kita.

6. Mengatakan kebenaran walaupun itu pahit didengar : Hidup ini harus dijaga agar senantiasa berada di atas jalan kebenaran. Kebenaran harus diperjuangan. Pelanggaran terhadap kebenaran akan mendatangkan kegelisahan. Ketenangan jiwa akan terbina apabila kita tidak melanggar nilai-nilai kebenaran. Sebaliknya, pelanggaran terhadap kebenaran akan berpengaruh terhadap ketenangan jiwa. Lihat saja orang-orang kerap berbuat maksiat, kehidupannya dipengaruhi kegelisahan.

7. Sentiasa berlapang dada terhadap kecaman orang lain asalkan yang kita lakukan benar-benar kerana Allah : Salah satu faktor yang membuat jiwa seseorang tidak tenang adalah kerena selalu mengambil perhatian kecaman orang lain terhadap dirinya. Sedangkan seseorang akan memiliki pendirian yang kuat jika berpegang kepada prinsip-prinsip yang datang dari Allah s.w.t. yaitu Islam sebagai cara hidup. Sekiranya kita ikuti apa yang berlaku di dunia sekarang ini, ianya akan menganggu ketenagan jiwa kita.

8. Tidak meminta-minta kepada orang lain : "Tangan di atas (memberi) lebih mulia dari tangan di bawah" adalah hadis Rasulullah s.a.w yang memotivasi setiap mukmin untuk hidup mandiri. Tidak bergantung dan meminta-minta kepada orang lain, kerana jiwanya akan kuat dan sikapnya lebih berani dalam menghadapi kehidupan. Sebaliknya, orang yang selalu meminta-minta menggambarkan jiwa yang lemah. Hal ini tentu membuat jiwanya tidak tenang.

9. Menjauhkan diri dari berhutang : Dalam sebuah hadis Rasulullah s.a.w dengan tegas mengatakan yang bermaksud : “Janganlah engkau jadikan dirimu ketakutan setelah merasakan keamanan!” (Para sahabat) bertanya:" Bagaimana boleh terjadi seperti itu!" Sabdanya :" Karena hutang.” Begitulah kenyataanya. Orang yang berhutang akan senantiasa bimbang dan risau, kerena ia akan didatangi oleh orang yang memberi hutang kepadanya. Inilah salah satu faktor yang membuat banyak orang mengalami tekanan jiwa. Rasulullah s.a.w juga mengatakan dalam hadisnya yang bermaksud : “Hendaklah kamu jauhi hutang, kerena hutang itu menjadi beban fikiran di malam hari dan rasa rendah diri di siang hari."

10. Selalu berfikiran positif : Mengapa seseorang mudah stress dan jiwa tak tenang? Salah satu faktornya kerena ia selalu berfikiran negatif. Selalu mencela dan menyesali kekurangan diri. Padahal, setiap kita diberikan oleh Allah s.w.t. berbagai kelebihan. Ubahlah fikiran negatif itu menjadi positif. Ubahlah perasaan keluh kesah yang membuat muka berkerut, lemah badan dan kecewa dengan ucapan yang mengembirakan. Ucapan yang mengembirakan akan membuat kita mudah tersenyum, jiwa menjadi lebih bersemangat.

Bukankah di balik kesulitan dan kegagalan ada hikmah yang boleh jadi pelajaran? Dan bukankah disebalik kesulitan ada kemudahan?

Wednesday 3 February 2016

Hidup Damai Antar Lintas Agama

Indonesia negara yang penuh keragaman, baik dari suku, agama, maupun budaya. Untuk hidup damai dan berdampingan, tentu dibutuhkan toleransi satu sama lain.

Toleransi adalah perilaku terbuka dan menghargai segala perbedaan yang ada dengan sesama.

Toleransi juga berarti menghormati dan belajar dari orang lain, menghargai perbedaan, menjembatani kesenjangan budaya, menolak stereotip yang tidak adil, sehingga tercapai kesamaan sikap dan Toleransi juga adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat.

Sebagaimana kita ketahui ada 5 agama yang hidup dan diakui eksistensinya di Indonesia, yaitu Kristen (katholik dan protestan), Hindu, Budha, Islam, dan Kong Hucu. Kesemuanya memiliki keistimewaan dan kekuatan sendiri-sendiri dalam sistem ajaran agamanya.

Agar terciptanya suatu kerukunan antar umat beragama maka setiap individu harus memperhatikan dan melakukan hal-hal ;

1.Sikap saling menahan diri terhadap keyakinan, ajaran dan kebiasaan-kebiasaan golongan agama lain yang berbeda atau mungkin berlawanan dengan keyakinan, ajaran dan kebiasaan agamanya sendiri.

2.Sikap saling menghormati hak orang lain untuk menganut keyakinan agamanya.

3.Sikap saling mempercayai i’tikad baik golongan agama lain.

4.Usaha saling membantu dalam kegiatan-kegiatan sosial untuk mengatasi keterbelakangan bersama.

5.Usaha untuk saling belajar dari keunggulan dan kelebihan pihak lain sehingga terjadi saling tukar pengalaman untuk mencapai kemajuan bersama.

6.Usaha untuk mengemukakan kepercayaan agama sendiri dengan sebijaksana mungki, dimaksudkan untuk tidak menyinggung kepercayaan agama lain.

Perdebatan lintas agama yang akan menimbulkan perpecahan, perang antar suku, adanya teror dll Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan cerminan dari kurangnya toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Jadi toleransi dalam kehidupan di masyarakat antara lain, yaitu:

a. Adanya sikap saling menghormati dan menghargai antara pemeluk agama.

b. Tidak membeda-bedakan suku, ras atau golongan.

c. Saling gotong royong membangun sarana umum

d. Membantu dan menolong apabila mendapat musibah

Apabila itu semua bisa terwujud dan terlaksana maka kehidupan berbangsa dan bernegara akan damai dan sejahtera.

YAKINLAH & PASTI !!!....Semua Cobaan Ada Jalan Keluarnya...

Yakinlah,

Yakinlah...Allah memberikan kita ujian karena Allah ingin mengetahui sekokoh apa kesabaran dan keimanan kita

Yakinlah...Allah menberikan permasalahan dalam kehidupan kita karena Allah yakin kita mampu menyelesaikannya

Yakinlah...Allah memberikan kesulitan karena Allah yakin kita mampu mengatasinya

Yakinlah...Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan hamba-Nya

Yakinlah...Allah tidak akan memberikan cobaan yang dapat menyulitkan kehidupan

Yakinlah...Allah memberikan ujian karena Allah yakin kita mampu menyelesaikannya

Yakinlah...Bukankah kesuksesan itu ada bersama kegagalan, kebahagiaan itu ada bersama tangisan, dan kegembiraan itu ada bersama dengan kedukaan. Janganlah risau, setelah malam masih ada siang, setelah bulan masih ada matahari, setelah tangisan masih ada senyuman

Bersama Kesulitan Pasti Ada Kemudahan... Tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluar, tidak ada ujian yang bersifat kekal. Masih banyak jalan untuk memulai suatu kehidupan, masih ada sejuta harapan untuk mencapai segala impian. Allah telah mempersiapkan penyelesaian disetiap permasalahan untuk bisa kita manfaatkan, tidak hanya pada satu persoalan, dan tidak hanya pada satu tujuan. Tinggal bagaimana kita mengikhtiarkan,dan seberapa besar kita mampu bersabar. Allah tidak akan membebani seseorang dari kalian, melainkan sesuai dengan kesanggupan dan kemampuannya.

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, jangan Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sangguo kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir”. (Q.S. Al baqoroh ayat 286).

“Demikianlah karena Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam, dan sunggh Allah Maha Mendengar, Maha Melihat”. (Q.S. Al – Hajj :61)

Berdoa dan berusahalah, bermuhasabah untuk melakukan perbaikan diri agar Allah mengangkat segala kesulitan dan memberikan jalan keluar bagi kita sekalian. Sesungguhnya setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan, di atas kegagalan itu pasti ada kemenangan, dan di dalam kedukaan itu pasti ada kebahagiaan. Ingatkah kalian dengan kisah Nabi Ibrahim A.S, bagaimana ia melawan kezholiman dan siksaan, bagaimana Allah menolongnya sehingga kobaran api tidak mampu membakar tubuhnya. Hanya karena kesabaran, ketaatan dan keyakinannya kepada Allah yang begitu kuatlah, maka Nabi Ibrahim mampu selamat dari kobaran api yang menyala.

Yakinlah akan segala pertolongan-Nya, bahwa kekuasaan-Nya ada di seluruh penjuru alam raya. Ingatlah bahwa semua tidak akan kekal adanya, apa yang kita rasakan hari ini...kedukaan, kesulitan , kegalauan, dan kegelisahan semua pasti akan tergantikan. Janganlah hanya berfokus pada satu sisi saja, dan janganlah berjalan pada satu tempat saja tetapi ambillah sisi lain yang mampu membawa pada jalan keluar. Ketika satu jalan tertutup janganlah jadikan sebagai hambatan, cobalah berjalan untuk mendapatkan keluasan mengembangkan pikiran. Ingatlah selalu, bahwa kesuksesan itu tidak hanya ada pada satu sisi kehidupan dan tidak hanya melalui satu jalan.

Yakinlah bahwa akan ada kemudahan setelah kesulitan, dan akan ada kesuksesan setelah kegagalan. Dan kita semuanya pasti akan mendapatkan kesuksesan dan kebahagian…insyaallah!!

Jadi, mari kita lupakan dan mulailah mengukir kehidupan, buang jauh-jauh yang bernama kedukaan karena kita masih memiliki banyak jalan, memiliki sejuta harapan dan masa depan.