Allah telah memberikan kita waktu setiap hari sama setiap makhluk hidup yakni, 24 jam sehari, 169 jam seminggu, 672 jam sebulan dan seterusnya. Apakah kita ingin menggunakan waktu yang dimilikinya sebaik mungkin sehingga mendapatkan manfaat dari waktunya atau digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat sehingga kita akan merasakan faedahnya di waktu yang akan datang.
Ada enam poin manajemen waktu ala Rasulullah yang mungkin dapat bermanfaat bagi kita semua :
1. Shalat Fardu Sebagai Pola Disiplin
Rasulullah SAW menjadikan shalat fardu sebagai cara membentuk pola kedisiplinan dan pola ritme hidup. Mulailah dengan memanajemen waktu shalat fardu tepat waktu.
2. Pola Berfikir Investasi
Pola berfikir investasi adalah kamu haruslah memiliki pola pikir jangka panjang, berfikir setiap hal yang kamu lakukan sekarang akan berdampak apa untuk dirimu dan orang laing kedepan nya. Jangan membiasakan untuk berfikir instan (selain darurat) karena hal tersebut akan menmbuat kita malas untuk menjalani proses setiap hidup dan kehidupan.
Pola berfikir investasi seperti inilah yang diterapkan oleh Rasulullah SAW sehingga islam mengalami kejayaan hingga saat ini.
3. Terus Produktif Dan Jangan Biarkan Waktu Terbuang Percuma.
Islam sangat menjunjung tinggi waktu dan mengutamakan nila-nilai produktif didalamnya. Baik produktifitas dalam beribadah maupun produktifitas dalam mencari rezeki yang halal dan bermanfaat.
Berikut Allah SWT berfirman untuk selalu produktif dalam Al-Qur’an:
“Maka Apabila Kamu telah selesai mengerjakan satu urusan, maka kerjakanlah dengan sungguh- sungguh urusan yang lain.”
(surat Al-Insyirah: 7)
Gunakan Kesempatan Sebaik Mungkin Yang dimaksud dengan menggunakan kesempatan sebaik mungkin disini adalah bagaimaan kita memanfaatkan waktu dan kesempatan yang telah diberikan Allah kepada kita dengan sebaik mungkin. Seperti menghafal Al-Qur’an ataupun menghasilkan karya -karya seperti menulis dan membaca buku.
Dari Ibnu Abbas Ra, Rasulullah SAW, pernah menasehati seseorang dengan hadist sebagai berikut:
“Manfaatkanlah Lima Perkara Sebelum Lima Perkara”
Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu Hidupmu sebelum datang matimu.
6. Jauhi Sikap Menunda-Nunda
Salah satu hal yang dibenci Allah dan Rasulnya dalah kebiasaan menunda-nunda, maka jangan suka menunda-nunda suatu pekerjaan apalagi itu adalah suatu kebaikan seperti shadaqah dan beribadah kepada Allah SWT. Ditakutkan jika terlalu sering menunda pekerjaan itu akan menjadi suatu kebiasaan buruk yang akan mendatangkan penyesalan esok hari nantinya.
7. Rutin Melakukan Evaluasi
Rasulullah SAW selalu menerapkan evaluasi dalam manajemen waktunya, karena sebagus apapun kita telah menjalankan rencana yang telah kita buat sebelumnya kadang tanpa sadar kita telah mengerjakan suatu kesalahan, nah di sinilah Evaluasi itu bekerja untuk mengingatkan kita agar kesalahan yang sama tidak terulang lagi esok hari.
Penulis
No comments:
Post a Comment